Aku baru saja turun dari gerbong kereta api. Ini perjalanan pertamaku sendirian ke Tegal menggunakan kereta api. Ternyata tidak semenakutkan apa yang ku bayangkan. Bahkan pelayanan di kereta api tidak kalah dari pesawat terbang. Di pintu keluar, pandanganku memutar ke kiri dan kanan, mencari orang yang dijanjikan Desi untuk menjemputku. Tak lama ada seorang lelaki muda menghampiriku. “Mbak Dewi ya?” ucapnya. Aku mengangguk. Ternyata dia Rohman, masih sepupunya Desi. Batinku, tampan juga. Rohman orangnya sangat asik. Perjalanan yang aku akan tempuh setengah jam tampaknya tak akan terasa. Hampir sempat aku menaruh hati padanya, ternyata dia sudah punya istri. Astgahfirullah.. bagaimana bisa aku naksir suami orang. Benar saja, Rohman bercerita banyak hal tentang lika liku mendapatkan istrinya yang merupakan anak dari Kiai kampung yang sangat dihormati di tempatnya. Istilah Rohman, menyebut istrinya adalah “Neng” panggilan untuk anak kiyai. Apabila mengingat indahnya...
Cerita ini mewakili perasaanmu yang tak tersampaikan