Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2019

Mau Dikatakan Apalagi?

MENANGIS, hanya itu cara yang bisa ku lakukan sekarang. semua ketakutanku, keraguanku, dan sikap pengecutku setahun yang lalu telah menghukum diriku hari ini. Tidak, aku tidak ingin menyalahkannnya. Hanya saja, apakah semudah itu? Tidak mudah, Mala. Siapa bilang mudah? Itulah jawaban darinya. Ia lalu menghubungiku melalui panggilan video. Dia sekarang tampak lebih gemuk dari waktu bersamaku. Aku berusaha untuk menatapnya, memberanikan diri. Ia lalu menjelaskan semuanya, tentang dirinya dan kondisinya sekarang. aku harus siap mendengarkannya. Tak lagi aku ingin menghindari. **** Kamu tahu, apa pun bisa terjadi dalam setahun. Desember 2017, aku telah siap untuk melamarmu. Kamu tahu soal itu. Bahkan aku sudah menyiapkan tiket kepulanganku ke Surabaya. Ibu dan Bapakku pun sudah menyiapkan segalanya, selayaknya adat istiadat yang berlaku di rumah. Pada waktu yang bersamaan, aku sebenarnya ragu apakah hal bahagia itu akan terjadi. Hanya aku yang tahu, bahwa dalam dua b

Aku Harus Menjawab Apa?

Semua jawaban berkumpul di dalam pikiran. Saling bersautan ingin lebih dulu diutarakan. Sedangkan mulutku sukar untuk terbuka. Aku tidak tahu, hal mana yang membuat semua beban bisa dirinngankan apabila aku mampu menjawab. Padahal aku sudah mengantisipasi keadaan ini, sudah sangat ku siapkan. Tapi, hari ini aku masih saja kaget dan memikirkan. **** Aku punya cerita, maukah kalian membacanya? Bangun tidur, ku lihat ponselku. Ada pesan masuk di daftar pesan Whatsapp ku. Sebuah nomor yang tidak aku simpan berada di deretan paling atas. Ada tulisan pendek yang berbunyi: Maafkan aku kalau baru bilang sekarang.. Segera aku buka isi pesan tersebut. Tampaknya dari seseorang yang aku kenali, dulu. Ternyata di atasnya cukup banyak tulisan yang dikirim beberapa kali. Mas, apa kabarmu? Setahun lebih ya, kita sudah tidak lagi berkomunikasi. Lebih tepatnya, aku yang memutuskan untuk tidak berbicara. Memilih pergi tanpa menjelaskan apa pun kepadamu. Aku sudah jahat ya