Aku tak terbiasa sendirian. Hampir setiap hari tidak ada jadwal kosong untuk ketemu kamu. Ada saja hal yang membuat kita bisa bertemu; mengerjakan tugas kuliah, acara intra kampus, atau sekadar diskusi tentang buku baru, film baru, hingga berita popular untuk kita perbincangkan tanpa bosan. Dinda, namamu yang mudah diingat dan disebutkan. Aku ingat bau parfummu, baju kesukaanmu, bahkan hafal apa saja yang membuatmu nyaman dan kesal. Sajak malam yang sering aku kirimkan melalui aplikasi LINE, kamu jawab dengan satu kata; Gombal. Tapi itu cukup membuatku bahagia. Karena setelahnya pasti kamu kirimkan stiker love. Aku ingat, satu kali kamu pernah mencoba melakukan hal yang sama, membuatkanku sajak, sama sekali gak memenuhi kaedah yang benar, tapi karena darimu aku suka. Bahkan aku screenshoot dan ku tampilkan di beranda LINE ku. Esoknya kamu datang pagi-pagi menggedor kamar kosku, menghukum ulahku dan meminta ditraktir nonton film Teman Tapi Nikah 2. Tak bisa ku tolak, aku sena
Cerita ini mewakili perasaanmu yang tak tersampaikan