Bagaimana aku pertama mengenal Din? Beginilah mulanya.. **** "Sial..." Aku merutuki diriku sendiri yang telat datang orientasi mahasiswa baru. Sehingga aku berada di barisan paling belakang. Panitia tampak kesal sekali mendapati banyak yang datang terlambat, termasuk aku. Mereka galak sekali, apalagi ke mahasiswa. Seenaknya saja menendang kaki. Beda sekali perlakukan ke mahasiswi. Santun kayak ketilang polisi lalu lintas. "Nama kamu siapa?" Salah satu panitia menepuk pundakku. "Eka Saputra, Kak." Jawabku. "Jurusan apa?" Tanyanya lagi. "Ilmu komunikasi" jawabku mulai ada perasaan curiga. Jangan-jangan.. "Lalu gelang birunya mana?" Ucapnya membuatku menyadari sesuatu. Melihat aku yang kebingungan, kakak panitia seakan dapat angin surga buat menghukumku. "Ini punyamu. Maaf tadi belum aku kasih." Tiba-tiba cowok berkulit kecoklatan mendekatiku. Wajarnya datar saja ketika memberikan gelang itu. "Kamu tem
Cerita ini mewakili perasaanmu yang tak tersampaikan